Ticker

6/recent/ticker-posts

JEMAAT GEREJA GKPI MENTENG INDAH KIRIM SURAT TERBUKA KEPADA BISHOP KARENA DIANGGAP LAMBAN DAN  TUTUP MATA TERHADAP PERSOALAN YANG TERJADI DI GEREJA GKPI MENTENG INDAH. 


Medan, Bintangnews.com: Jemaat Gereja GKPI Menteng Indah Medan mengirim surat terbuka kepada pemimpin tertinggi di gereja GKPI Bishop Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th selaku pengambil keputusan tertinggi.

Para jemaat menempuh jalan dengan mengirimkan surat terbuka tersebut, karena jemaat menganggap sang Bishop sangat lamban dan seolah tutup mata atas persoalan yang terjadi di gereja mereka. 

Para jemaat melalui majelis sudah menyurati Sinode pusat GKPI namun tidak ada jawaban yang pasti. Bahkan mereka sudah datang langsung ke kordinator wilayah dan kantor sinode pusat untuk menemui dan mengadukan persoalan yang merek hadapi. Namun hasilnya tetap zonk. 

Oleh karena itu jemaat merasa putus asa, putus harapan atas prahara yang menimpa gereja mereka. Sehingga berinisiatif mengirimkan surat terbuka itu sembari berharap ada respon dan bisa menjadi solusi terbaik untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. 

Berikut ini isi suratnya, 


SURAT TERBUKA UNTUK BISHOP GKPI. 

Kepada yth, 
Pimpinan Sinode GKPI Bishop Pdt. Abdul Hutauruk, MTh 
di tempat


Salam damai dalam nama Yesus Kristus. 

Semoga amang Bishop dan seluruh jajarannya dalam keadaan sehat senantiasa dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Izinkan saya menyampaikan surat terbuka saya ini kepada Amang Bishop, Sekjen dan seluruh jajaran pimpinan pusat atau pimpinan sinode GKPI yang bertugas saat ini.


Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas berkenannya amang  Bishop selaku pimpinan sinode GKPI mengangkat dan menempatkan Inang Pdt. Megauli Aritonang, M.Th, M.Min untuk melaksanakan tugas pelayanannya di gereja GKPI Jemaat Khusus Menteng Indah Medan pada tanggal 7 April 2024 lalu.


Sejak ditugaskannya atau ditempatkannya Inang Pendeta Megauli Aritonang di GKPI Menteng Indah yang sekaligus bersama amang D Panggabean selaku suami ikut mendampingi inang dalam penugasan tersebut. Kami merasa senang dan merasa bersukacita atas keberadaan Inang Pdt. Megauli Aritonang dan amang D Panggabean di Gereja yang kami cintai ini.

Sejak Inang pendeta Megauli Aritonang melayani di gereja kami GKPI Menteng Indah, kami jadi tersadar, kami jadi  terbangun, kami jadi melek terkait keadaan gereja kami yang selama ini kami tidak mau tahu bagaimana urusan manajemen, bagaimana urusan administrasi dan bagaimana urusan keuangan. Selama ini yang kami tahu adalah, kami hanya datang ke gereja mencari Tuhan, memuji Tuhan dan memuliakan Tuhan itu saja. 

Namun setelah Inang pendeta Megauli Aritonang melayani di gereja kami, kami jadi mengetahui dan menyadari begitu mengguritanya keadaan di gereja kami GKPI Menteng Indah ini yang secara rinci tidak dapat dan tidak etis kami sampaikan di surat terbuka ini. 

Kalau bapak Bishop, bapak Sekjen dan seluruh jajarannya ingin mengetahui secara detail apa yang kami maksud menggurita itu, silakan datang langsung ke gereja kami GKPI Menteng Indah karena kami tidak dapat mengumbar itu semua disini, karena kami masih menjaga Marwah GKPI karena kami cinta GKPI. 

Terkait keberadaan pelayanan Inang Pendeta Megauli Aritonang beserta suaminya amang Panggabean, kami merasakan Iman kami bertumbuh dan bertumbuh sejak Inang pendeta megauli Aritonang melayani di gereja kami. Inang dan amang itu melayani dengan baik, dekat dengan jemaat, dll

Namun yang tidak kalah penting adalah keberadaan Amang Panggabean selaku suami Inang pendeta Megauli  Aritonang sangat proaktif untuk melayani di bidang yang beliau kuasai yaitu memajukan punguan Koor Ama, membantu koor Ina Ester dan membantu koor PP dan Remaja untuk mengajari koor dan untuk membuat musik atau mengaransemen musik untuk mengikuti setiap kami menyanyikan lagu koor di gereja setiap hari Minggu. 

Setelah amang Panggabean ada mengajari koor di punguan ama, punguan koor ama jadi banyak lagu baru, boleh dikatakan sekali dua minggu bahkan dalam satu minggu bisa koor ama Imanuel mempelajari lagu baru bahkan jumlah personil koor ama Imanuel semakin bertambah dan bertambah dan suasana semakin hidup. 

Begitu juga koor Ina Ester dan  PP Remaja yang selama ini kalau koor hanya mengandalkan suara koor saja, namun kalau hari-hari ini mereka sudah menyanyikan lagu koor yang diiringi musik hasil aransemen amang  Panggabean. 

Bapak Bishop yang terhormat, apabila hari-hari belakangan ini Bapak mendengar isu bahwa pendeta Megauli Aritonang tidak baik melayani dan memiliki puluhan dosa, itu adalah hoax itu adalah tidak benar itu adalah bohong dan itu adalah fitnah. 

Perlu kami sampaikan bahwa kami mencintai pendeta Megauli Aritonang. Kami mencintai kedamaian, kami mencintai gereja GKPI Menteng Indah Medan. Jadi tidak benar kalau pendeta Megauli Aritonang melayani tidak baik itu adalah kebohongan besar. 

Kalau ada segelintir orang yang ingin menggulingkan pendeta Megauli Aritonang, kami menduga bahwa itu adalah akibat mungkin terusiknya kenyamanan mereka untuk melakukan apa yang menjadi kebiasaan mereka yang mereka sendirilah yang tahu apa kepentingan mereka di balik itu. 

Sebenarnya masih banyak yang ingin kami sampaikan kepada bapak Bishop GKPI, namun melalui surat terbuka ini tidak cukup ruang untuk menyampaikan itu secara mendetail. 

Namun intinya adalah kami Jemaat Gereja GKPI Menteng Indah Medan memohon, jangan pindahkan pendeta kami pendeta Megauli Aritonang. Kami sayang beliau, kami masih ingin beliau melayani di gereja kami GKPI Menteng Indah sesuai dengan jadwal atau periode penugasan yang Bapak Bishop dan Sekjen tanda tangani. 

Perlu bapak ketahui, bahwa memindahkan Pdt Megauli Aritonang bukanlah solusi terbaik. Tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan dengan memindahkan beliau akan menambah masalah baru yang akan lebih besar dan semakin besar lagi.

Jadi jangan sampai terjadi gontok-gontokan di gereja ini. Hanya karena bapak Bishop salah mengambil keputusan. 
Percayalah, dengan memutasikan inang Pendeta tidak akan  menyelesaikan permasalahan di gereja ini. 

Kami menyayangi Bapak Bishop, kami menghormati Bapak Bishop kami sangat menghormati keputusan bapak yang telah menandatangani SK penempatan pendeta Megauli Aritonang di gereja GKPI Menteng Indah. Maka tidak ada satu orang pun yang berhak menganulir itu, tidak ada satu orang pun yang berhak membatalkan keputusan yang baik yang bapak putuskan itu untuk menempatkan pendeta Megauli Aritonang di Gereja kami. 

Sekali lagi kami sampaikan, kami menghormati keputusan bapak Bishop, maka biarkanlah berjalan sesuai dengan aturan, sesuai dengan ketentuan,  sesuai dengan PRT yang berlaku di GKPI sampai jatuh tempo. 

Akhir kata kami menyampaikan Terimakasih yang sebesar-besarnya atas berkenannya Bapak Bishop membiarkan mempersilahkan ibu pendeta Megauli Aritonang bertugas di GKPI Menteng Indah sampai pada waktu yang sudah ditentukan satu periode pelayanan beliau. 

Terimakasih dan salam hormat kami. 
Jemaat Gereja GKPI Menteng Indah. 

Tim

Posting Komentar

0 Komentar