Ticker

6/recent/ticker-posts

MAJELIS GKPI MENTENG INDAH DESAK PENDETA AGAR COPOT JABATAN SEKRETARIS GEREJA RE. BR SILITONGA KARENA  DINILAI TIDAK BECUS, AROGAN DAN MENYALAH GUNAKAN WEWENANG? 


Medan, Bintangnews.com:  Majelis Jemaat Gereja GKPI Menteng Indah mendesak Pimpinan Jemaat GKPI Menteng Indah Medan segera mencopot RE. Br Silitonga dari jabatannya sebagai Sekretaris Jemaat karena dinilai telah melanggar aturan PRT(Peraturan Rumah Tangga) GKPI dan melakukan tindakan yang sewenang-wenang dalam menjalankan tugas jabatanya sebagai Sekretaris Jemaat. 

Hal itu disampaikan F. Pasaribu sebagai Penasehat GKPI Menteng Indah saat ditemui di Gereja GKPI Menteng Indah Medan Jl. Menteng Vll Medan Minggu 26 Januari 2025.

Disampaikan, bahwa sudah banyak tindakan Sekretaris Jemaat RE. Br Silitonga yang melanggar aturan organisasi gereja di GKPI Menteng Indah.
 
“RE. Br. Silitonga sudah melakukan tindakan yang tidak benar, seperti memecat jemaat semena-mena, mengirim pesan singkat melalui ponsel yang isinya menyudutkan jemaat, menggunakan kop surat dan stempel gereja tanpa izin dari pimpinan jemaat, membuat acara ibadah tanpa konsultasi dengan inang pendeta, menggalang tanda tangan ke jemaat bersama penatua untuk menggulingkan pendeta dan banyak lagi  tindakannya yang memancing kegaduhan di gereja, sehingga dia sudah layak di copot sebagai sekretaris” ucapnya. 

"Terkait penggunaan Kop Surat dan stempel gereja digunakan RE Br. Silitonga untuk memecat salah seorang jemaat tanpa terlebih dulu berkoordinasi dengan pimpinan jemaat, menjadi salah satu tindakan yang memancing kegaduhan di GKPI Menteng Indah apalagi surat itu sampai di tembuskan ke Kantor Sinode GKPI Pusat" imbuhnya. 

"Yang paling miris lagi, sekretaris menggunakan kop surat dan stempel resmi gereja GKPI Menteng Indah untuk membuat surat ke kantor sinode GKPI Pusat agar inang pendeta Megauli Aritonang di tatagembalakan (dikenakan ruhut-ruhut paminsangon) tanpa ada kesalahan inang Pendeta yang fatal," bebernya. 

“Untuk itulah kami Majelis meminta dan mendesak agar inang Pdt. Megauli Aritonang, M.Th, M.Min segera mencopot RE Br Silitonga dari jabatannya sebagai sekretaris jemaat supaya beliau tidak lagi melakukan tindakan yang lebih parah yang mengatasnamakan gereja GKPI Menteng Indah hanya untuk memenuhi syahwatnya. Ada sekitar 20 Majelis yang tandatangani surat permohonan penonaktifan tersebut.” ucapnya sedih. 

Untuk diketahui bahawa kekisruhan di GKPI Menteng Indah memang sudah terjadi sekitar 5 bulan yang lalu, namun upaya Majelis GKPI Menteng Indah untuk meredam masalah ini berujung gagal dikarenakan Sekretaris dan Bendahara Jemaat tidak bersedia dimediasi. 

Bahkan mediasi sudah juga diupayakan oleh amang Pdt. Pardi Silalahi selaku Korwil 2 GKPI Medan namun sampai berita ini diturunkan mediasi tersebut belum terjadi. 
Salah seorang anggota majelis mengatakan masalah ini sudah dilaporkan juga ke Bishop GKPI di Pematang Siantar, namun pihak Sinode Pusat hanya menghimbau agar berdamai dan tidak membuat hal-hal yang bisa memicu keributan. 

“Kami sudah melaporkan juga masalah ke amang Bishop GKPI Pusar, tetapi pihak sinode berjanji akan menyelesaikan masalah ini setelah bulan Desember, karena natal harus kondusif. 

Kami percaya saja setelah bulan Desember akan ditangani amang Bishop. Tetapi sampai akhir januari 2025 ini ternyata tak ada tanda-tanda amang Bishop akan datang dan menyelesaikan masalah di gereja kami”

"Kami tidak tahu alasan yang pasti kenapa amang Bishop dan jajarannya tidak mau turun ke bawah ke Gereja GKPI Menteng Indah Medan ini." imbuhnya.

Dengan rentetan kejadian tidak wajar yang dilakukan RE Br Silitonga tersebut, 
Kami jadi curiga, ada apa dengan ini? Ada apa dengn sikap amang Korwil ll Pdt. Pardi Silalahi dan ada apa dengan sikap amang Bishop Pdt. Abdul Hutauruk?
Apakah ada udang dibalik batu?
Atau apakah ada hal yang lebih penting dari kedamaian jemaat?
Apakah ada hal lebih penting dari kekondusifan jemaat?
Apakah kami Jemaat GKPI Menteng Indah Medan sudah tidak dianggap lagi?" Kami mau sikap terbuka dan jentlemen  Bishop selaku pimpinan tertinggi GKPI seluruh Indonesia," pungkasnya.
Apa yang disampaikan bapak penasehat itu di amini para majelis secara bersama-sama. 

Ditambahkan, kalau amang Bishop tidak mau turun dan datang ke Gereja GKPI Menteng Indah untuk menyelesaikan persoalan ini, maka kami akan mendatangi kantor sinode pusat di Siantar dalm waktu dekat ini," ucap para majelis.(Tim) 

Posting Komentar

0 Komentar