Ticker

6/recent/ticker-posts

𝗨𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗠𝘂𝘁𝘂 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗚𝘂𝗻𝗮 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗲𝗿𝗺𝗮𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻

​​Penulis: Aloysius Gunawan
​​​Ruteng Manggarai NTT




Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan bisa didapatkan di bangku sekolah maupun di organisasi pendidikan non formal lainnya. Apapun pendidikan yang ditempuh pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu dan mengerti. 

Mutu pendidikan sangat tergantung dari program pendidikan yang dilaksanakan. Bukan hanyaitu, pendidikan bermutu bisa didapatkan bila tenaga pengajar benar-benar bisa melaksanakan program pendidikan dengan baik.
Agar negara kita tidak kalah dengan negara tetangga, tentu saja pemerintah harus meningkatkan mutu pendidikan yang ada.

Mutu pendidikan yang baik akan melahirkan generasi muda yang baik pula. Pendidikan sangat diperlukan untuk kemajuan suatu bangsa. Bila bangsa kita memiliki mutu pendidikan yang baik, perekonomian dan segala aspek pemerintahan bisa dijalankan dengan baik pula. 

Pendidikan di Indonesia bisa ditempuh dengan tiga cara yaitu pendidikan formal, nonformal maupun informal. Pendidikan formal mencakup pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal bisa di dapatkan di sekolah yang sudah dibangun oleh pemerintah. Pendidikan Tinggi adalah jalur pendidikan lanjutan dari sekolah menengah ke perguruan tinggi. Pendidikan tinggi ini sangat penting untuk mematangkan ilmu yang didapat sebelumnya.

Kualitas lulusan pendidikan kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pembangunan, baik industri, perbankan, telekomunikasi, maupun pasar tenaga kerja sekitar lainnya yang cenderung menggugat eksistensi sekolah. Bahkan SDM yang disiapkan melalui pendidikan sebagai generasi penerus belum sepenuhnya memuaskan bila dilihat dari segi akhlak, moral dan jati diri bangsa dalam kemajemukan budaya bangsa.

 Lembaga pendidikan dituntut untuk bisa melahirkan keluaran pendidikan yang berkualitas.
Adapun masalah-masalah yang ditemukan dalam sistem pendidikan di Indonesia

• Masalah Pemerataan
​Permasalahan Pemerataan dapat terjadi karena kurang tergorganisimya ​koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, bahkan hingga ​daerah terpencil sekalipun.

​Hal ini menyebabkan terputusnya komunikasi antara pemerintah pusat dengan ​daerah.
​Selain itu masalah pemerataan pendidikan juga terjadi karena kurang ​berdayanya suatu lembaga pendidikan untuk melakukan proses pendidikan, ​hal ini bisa saja terjadi jika kontrol pendidikan yang dilakukan pemerintah ​pusat dan daerah tidak menjangkau daearh-daerah terpencil.
​Jadi hal ini akan mengakibatkan mayoritas penduduk Indonesia yang dalam ​usia sekolah, tidak dapat mengenyam pendidikan sebagaimana ​yang diharapkan. 

​Hal inilah yang menyebabkan masalah pemerataan pendidikan sebagai suatu ​masalah yang paling rumit untuk ditanggulangi.

• Masalah Mutu / kualitas pendidikan
​Peningkatan mutu ini diarahkan kepada peningkatan mutu masukan dan ​lulusan, proses, guru, sarana dan prasarana, dan anggaran yang digunakan ​untuk menjalankan pendidikan.
​Kurangnya dana, kurangnya jumlah guru, kurangnya fasilitas pendidikan ​dapat mempengaruhi merosotnya mutu pendidikan.
​Oleh sebab itu dalam mengatasi masalah ini pemerintah harus berusaha ​dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan kemampuan guru melalui ​training-training, dengan menambah fasilitas, dengan menambah dana ​pendidikan, mencari sestem pengajaran tepat guna, serta sistem eveluasi yang ​sebaik mungkin dengan tujuan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara ​bertahap.

• Masalah efektivitas dan efesiensi
​Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi internal pendidikan. ​Maksud efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat ​dicapai secara efisien atau berdaya guna.
​Artinya pendidikan akan dapat memberikan hasil yang baik dengan tidak ​menghamburkan sumberdaya yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan ​sebagainya.

​Pelaksanaan proses pendidikan yang efisien adalah apabila pendayagunaan s​umber daya seperti waktu, tenaga dan biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan ​produktifitas pendidikan yang optimal.

​Pada saat sekarang ini, pelaksanaan pendidikan di Indonesia jauh dari efisien, ​dimana pemanfaatan segala sumberdaya yang ada tidak menghasilkan lulusan ​yang diharapkan.
​Banyaknya pengangguran di Indonesia lebih dikarenakan oleh kualitas ​pendidikan yang telah mereka peroleh.

​Pendidikan yang mereka peroleh tidak menjamin mereka untuk mendapat ​pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka jalani.

​Masalah relevansi
​Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan ​perkembangan di masyarakat. Misalnya: Lembaga pendidikan tidak dapat ​mencetak lulusan yang siap pakai.

​Tidak adanya kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan dengan tuntutan ​perkembangan ekonomi. Masalah relevansi ini pada prinsipnya cukup ​mendasar.
​Dalam kondisi sekarang ini sangat dibutuhkan output pendidikan yang sesuai ​dengan tuntutan masyarakat terutama dalam hubungannya dengan persiapan ​kerja.

​Pemecahan masalah-masalah pendidikan yang komplek itu dengan cara ​pendekat pendidikan yang konvensional sudah dianggap tidak efektif.
​Karena itulah inovasi atau pembaruan pendidikan sebagai persepektif baru ​dalam dunia pendidikan mulai dirintis sebagai alternative untuk memecahkan ​masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara ​konvensional secara tuntas.

Berdasarkan masalah-masalah diatas, maka perlu adanya upaya-upaya untuk meningkatkan kembali mutu pendidikan, antara lain:
• Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan
Permasalahan pemerataan pendidikan dapat ditanggulangi dengan menyediakan fasilitas dan sarana belajar bagi setiap lapisan masyarakat yang wajib mendapatkan pendidikan.

• Pemberian sarana dan prasrana pendidikan yang dilakukan pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin, sehingga tidak ada oknum yang dapat mempermainkan program yang dijalankan ini.
• Selain itu meningkatkan kemampuan pendidik lewat penataran-penataran, memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses belajar peserta didik, serta memantapkan nilai, keterampilan, sikap dan kesadaran lingkingan pada peserta didik

• Permasalahan pelayanan pendidikan (kuantitas)
Permasalahan pelayanan pendidikan dapat ditanggulangi dengan memberiakan ketetampilan bagi mereka yang tidak pernah sekolah, penyebaran pesan-pesan yang merangsag kegiatan belajar dan partisipasi untuk ikut membangun, penyebaran informasi untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan, serta usaha memberikan pengalaman pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi yang berkembang dan realistis.

• Permasalahan relevansi pendidikan (keserasian)
Permasalahan relevansi pendidikan (keserasian) pendidikan dengan pembangunan yaitu dapat ditempuh dengan cara menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang fungsional untuk kehidupan dimasyarakat kelak, menentukan kemampuan untuk memahami dan memecahkan permasalahan yang actual dalam masyarakat, serta menunjukan jalan untuk mengembangkan keterampilan hidup dimasyarakat.

• Permasalahan efiktifitas dan efisiensi pendidikan dapat ditempuh melalui:
Permasalahan efiktifitas dan efisiensi pendidikan dapat ditempuh dengan cara memberikan kebebasan sesuai dengan minat, kemampuan,dan kebutuhan kearah perkembangan yang optimal, memberikan pengalaman yang bulat agar peserta didik mandiri dan memiliki sikap tanggung jawab, megintegrasikan berbagai pengalaman dan kegiatan pendidikan, serta mengusahakan isi, metode, dan bentuk pendidikan yang tepat guna, menarik dan mengesankan.

Dalam persfektif makro banyak faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan, diantaranya faktor kurikulum, kebijakan pendidikan, fasilitas pendidikan, aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam kegiatan proses belajar mengajar, aplikasi metode, strategi dan pendekatan pendidikan yang mutakhir dan modern, metode evaluasi pendidikan yang tepat, biaya pendidikan yang memadai, manajement pendidikan yang dilaksanakan secara profesional, sumberdaya manusia para pelaku pendidikan yang terlatih, berpengetahuan, berpengalaman dan profesional.

Posting Komentar

0 Komentar