Mahasiswa Dituntut Berpikir Kritis dan Kreatif.
Penulis : Yosefina Ayu
Dewasa kini kita di tuntut untuk memajukan kehidupan yang baik dengan berbagai cara, agar apa yang kita impikan dapat tercapai dengan efektif. Salah satu cara agar kita dapat memahami situasi dan peluang untuk membentuk keperibadian adalah berpikir secara kritis, berpikir kritis juga bentuk dari cara pandangan untuk menentukan sesuatu hal.
Berpikir kritis yang dimaksudkan adalah suatu pikiran yang dapat mencaritahu suatu kebenaran atau fakta, ide untuk menyelesaikan masalah dengan secara kompleks. Dan hal itu berlaku dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
Sejauh ini kita sebagai Mahasiswa tidak hanya di tuntut untuk memahami situasi kerja dalam lingkup kampus, dalam lingkungan kampus mahasiswa di tuntut untuk memiliki kemampuan dan kompetensi dalam bidangnya.
Namun di sisi lain Mahasiswa juga harus memiliki cara atau ide dan atau berpikir kritis dalam mendapatkan informasi mengenai kehidupan realita yang saat ini di jalankan oleh masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat banyak sekali persoalan-persoalan yang membutuhkan berbagai banyak sumber untuk memecahkan hal itu.
Kita sebagai mahasiswa tentunya memiliki 3 hal penting yaitu: Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga hal penting di atas ada satu yang perlu di bentuk dan harus di taati oleh mahasiswa yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Mengapa harus di taati dan di bentuk? Iya karna pada akhirnya mahasiswa akan bergelut lagi atau akan kembali lagi ke dalam lingkup kehidupan masyarakat.
Nah dari situ mahasiswa perlu berpikir secara kritis bagimana cara menghadapi situasi yang akan di hadapi dalam kehidupan masyarakat. Tentunya hidup dalam lingkungan masyarakat harus betul-betul berpikir secara kritis agar kita dapat memecahkan suatu masalah yang kerpa terjadi.
Dalil-dalil berpikir kritis itu dalam memecahkan masalah muncul ketika adanya suatu permasalahan yang tidak bisa di selsaikan oleh rakyat. Dan Mahasiswa itu bawasanya bertujuan untuk berpikir kritis dalam hal itu, tidak serta merta hanya untuk mementingkan diri sendiri. Asumi-sumsi yang yang sering terjadi pula akan di basmi oleh mahasiswa untuk memenuhi atau tercapainya keingina rakyat dalam hal pembebasan dari permasalahan.
Berpikir kritis sebagai rekonsiliasi mahasiswa untuk melihat dan menemukan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan sosial, sehingga hal itu bukan serta merta mencari pengalaman dari mahasiswa selama perkuliahan, melainkan salah satu tujuan pokok dari mahasiswa.
Peran itu juga salah satu pintu masuk untuk menjadikan mahasiswa memiliki asa berpikir kritis. Setelah lulus kuliah nantinya, berpikir kritis itu akan terus berlaku dalam lingkungan hidup.
Dari tiga hal penting di atas, ada lagi dua hal yang memang berfungsi dan tujuan dari mahasiswa yaitu; Pendidikan dan pengajaran dan penelitian dan pengembangan, keduanya berdali kepada kemampuan dan kopetensi mahasiswa yang harus di penuhi,yang disesuaikan jurusan yang di gelut.
Empat tahun atau tiga tahun lamanya kita mahasiswa bergelut bersama buku untuk mengasa otak. Ketika empat tahun itu di gunakan dengan baik maka logistik dan pisodiskusi akan matang.
Perlu diketahui juga bahwa, pengetahuan tidak hanya terfokus pada buku baca, melainkan suatu pengalaman dan mengamati sesuatu. Dan pengalaman itu akan di jadikan sebuah literasi.
3 Komentar
Keren
BalasHapusTerimakashoo
HapusTerimakasih banyak
Hapus